Bupati Muba Sudah Dua Kali Terjerat Kasus Korupsi, Ikatan Mahasiswa Muba Serukan Cari Calon Bupati Jujur

SEKAYU- Kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) korupsi oleh KPK terhadap Bupati Muba menyisakan banyak keprihatinan bagi berbagai elemen di Bumi Serasan Sekate itu.

Betapa tidak, di daerah yang memiliki jumlah penduduk 600 ribu lebih tersebut sudah dua kali terjadi kasus korupsi yang dilakukan oleh Bupati-nya, dimana pada 2015 lalu kasus OTT korupsi menyeret Bupati Muba Pahri Azhari beserta istri Lucianty.

Dalam OTT itu, KPK mengamankan uang sebanyak Rp 2,56 Miliar di dalam tas besar merah marun. Di pengadilan, Pahri divonis dengan hukuman pidana tiga tahun penjara, sedangkan Lucianty divonis hukuman pidana 1,5 tahun, kemudian di tahun 2021 kasus OTT korupsi oleh KPK kembali menyeret Bupati Muba bersama pejabat Dinas PUPR dan pihak swasta.

“Jika berbicara masalah Muba sungguh ironis sekali karena sebagaimana kita ketahui bahwasanya Muba telah banyak sekali menghadapi kasus OTT korupsi maka bisa dipastikan menjadi sosok yang ideal yang nantinya akan memimpin Muba bukan hanya pintar, bukan hanya rekam jejaknya bagus, bukan hanya bisa melakukan semua hal dan lain sebagainya, tetapi sosok yang ideal menjadi pemimpin Muba nantinya tentu yang paling utama adalah sosok yang jujur,” tegas Ketua Ikatan Mahasiswa Musi Banyuasin (IMMUBA), Arrahmawan Wahid.

Dikatakan, karena sebagaimana menurut Rasulullah SAW pemimpin yang ideal adalah sosok pemimpin yang jujur, amanah dan bertanggung jawab.

“Sehingga Muba butuh sosok pemimpin seperti tersebut dan juga kami berharap semoga sosok nantinya yang akan memimpin Kabupaten Muba tentu wajib memikirkan juga para pemuda yang ada di Kabupaten Muba karena youth are the leaders of the future,” tuturnya.

Ia menambahkan, kalangan pemuda-lah nantinya yang akan memimpin Muba kedepannya. Sehingga permasalahan inilah menjadi PR yang sangat harus diperhatikan bagi pemimpin yang akan terpilih nantinya.

“Pemuda harus diperhatikan, di support sehingga masa depan Muba nantinya akan cerah dan akan membuat Muba maju berjaya di masa-masa berikutnya,” imbuhnya.

Lanjutnya, Musi Banyuasin membutuhkan sosok pemimpin, yang bisa mengelola kekayaan sumber daya alam dengan bijak untuk kemajuan Musi Banyuasin, dan sosok pemimpin yang bisa membersamai dan bisa berbaur bersama rakyat.

“Sehingga ketika pemimpin turun langsung ke dalam masyarakat dia bisa tau kondisi yang benar-benar terjadi di dalam masyarakat pada saat itu. Kita lihat rekam jejak nya. Dilihat dari kehidupan sehari-hari yg mana sosok yang akan mencalonkan diri nantinya sebagai Calon Bupati Muba yang biasa terjun langsung menghadapi masyarakat,” tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed